L.P Ma'arif NU Lumajang Gelar Pelatihan Content Creator, Dorong Madrasah Kuasai Branding Digital



Lumajang – Transformasi digital kini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi lembaga pendidikan. Menyadari hal tersebut, Lembaga Pendidikan (L.P) Ma’arif NU Kabupaten Lumajang menggelar pelatihan content creator bertema “Optimalisasi Medsos Menghasilkan dan Meningkatkan Branding Lembaga”. Acara ini berlangsung pada Sabtu (27/9/2025) di MI Miftahul Ulum Sentul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang.

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 13.00 WIB ini diikuti oleh 100 guru dari berbagai madrasah dan sekolah di bawah naungan Ma’arif NU se-Kabupaten Lumajang. Dengan tagline “Ma’arif Melayani”, pelatihan ini dirancang untuk memberikan bekal praktis dalam mengelola media sosial, sekaligus membangun citra positif lembaga pendidikan di era digital.



Ketua L.P Ma’arif NU Kabupaten Lumajang, Ustadz Alfian Ishaq, membuka acara secara resmi. Kemampuan guru dan lembaga pendidikan dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi sangat penting peran Media sosial hari ini bukan hanya ruang hiburan, tapi juga bisa menjadi sarana dakwah, edukasi, dan branding lembaga. Karena itu, Ma’arif ingin hadir memberikan pendampingan agar madrasah mampu tampil profesional dan produktif di ruang digital.


Pelatihan menghadirkan tiga narasumber yang berkompeten di bidangnya.



  • Cak Kosim, Ketua LTN NU Lumajang, menyampaikan materi mengenai strategi branding melalui content layak tayang dan analisis konten. Ia menekankan pentingnya kualitas dan konsistensi dalam membuat konten yang bernilai.




  • Kak Lintang Linggar Pekasih, seorang content creator, memberikan praktik langsung tentang optimalisasi media sosial TikTok dan Facebook sebagai sarana promosi lembaga.




  • Kak Syauqi, YouTuber muda asal Lumajang, membagikan pengalaman dan strategi mengelola kanal YouTube agar tidak sekadar menjadi media publikasi, tetapi juga bisa menghasilkan secara finansial.

Peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi. Mereka tidak hanya mendapatkan paparan teori, tetapi juga tips praktis yang bisa langsung diterapkan di madrasah masing-masing.


Panitia menegaskan bahwa pelatihan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari proses panjang pendampingan. L.P Ma’arif NU Lumajang berkomitmen untuk terus mendampingi lembaga-lembaga pendidikan hingga benar-benar mampu mengoptimalkan media sosial secara mandiri.

“Harapannya, setelah pelatihan ini, para guru tidak hanya berhenti di tataran pengetahuan. Akan ada tindak lanjut berupa pendampingan agar madrasah mampu membangun branding, dikenal lebih luas, dan bahkan bisa menghasilkan pemasukan dari konten digital,” ungkap salah satu panitia.

Dengan adanya pelatihan ini, Ma’arif NU Lumajang berharap setiap lembaga pendidikan mampu menampilkan wajah baru yang lebih kreatif, inspiratif, dan relevan dengan perkembangan zaman.

Penulis :
Abdul Holiq







































































































Post a Comment

Lebih baru Lebih lama